Kamis, 22 Juli 2021

Matematika Real Problem Solving – Pengendalian Penyebaran Covid-19

 Matematika Real Problem Solving – Pengendalian Penyebaran Covid-19

Matematika mempunyai kiprah yg sangat krusial pada memecahkan kasus-kasus yg rumit yg melibatkan kuantitas, struktur, ruang, atau perubahan pada kehidupan kita sehari-hari. Termasuk pada dalamnya merepresentasikan secara matematis contoh dinamika penyebaran Covid-19 menggunakan indera matematika terapan.

Pengajar Besar Matematika Fakultas Sains & Matematika (FSM) Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof. Dr. Widowati, S.Si, M.Si.; menyampaikan seseorang matematikawan sanggup menciptakan analisa konduite penyebaran Covid-19 menggunakan variabel banyaknya individu yg rentan, banyaknya individu yg terpapar, banyaknya individu yg terinfeksi, banyaknya individu yg sembuh & banyaknya individu yg meninggal. “Variabel-variabel tadi secara matematis bergantung dalam saat & membangun sistem dinamik. Secara kuantitatif, dari data realitas konduite penyebaran covid-19 bisa disimulasikan menggunakan memakai simulasi personal komputer ,” istilah Prof. Widowati ketika diwawancara, Rabu (7/7/2021).


Akademisi yg sekarang   tengah menjabat menjadi Dekan FSM Undip ini menambahkan, cabang ilmu matematika yg relevan buat digunakan menganalisa penyebaran Covid-19 merupakan biomatematika. “Aplikasi matematika pada hal ini biomatematika, bisa dipakai buat pemecahan kasus nyata (real persoalan solving) yg secara saintifik bisa dimanfaatkan menjadi bahan pertimbangan pada upaya pengendalian penyebaran Covid-19,” tegas sosok yg akrab disapa menggunakan Prof. Wiwied ini.


Perlu diketahui, matematika dikenal menjadi “the mother of science” & diakui menjadi ilmu dasar berdasarkan pengembangan sains (the basic of science). Dalam praktek keseharian, matematika jua diakui adalah ilmu dasar yg mendasari & melayani banyak sekali ilmu pengetahuan lain. Sejak masa sebelum masehi contohnya pada Zaman Mesir kuno, matematika pada hal ini aritmetika telah dipakai buat menciptakan piramida.


Yang perlu dipahami, perkembangan matematika tidak tergantung dalam ilmu lain. Kini telah poly cabang ilmu matematika yg tumbuh  sebagai pengetahuan yg krusial pada kehidupan misalnya aljabar, analisis, geometri, statistik, teori sistem & kontrol,  matematika keuangan, sains komputasional, sains aktuaria, biomatematika, etnomatematika, graf & kombinatorika, dan matematika terapan. “Semua cabang ilmu matematika berkembang & sebagai dasar bagi pengembangan ilmu lainnya.”


Seiring menggunakan berkembangnya teknologi, telah poly cabang ilmu matematika bisa diaplikasikan pada banyak sekali ilmu pengetahuan lain & teknologi mutakhir. Kita bisa menemukan pemanfaatan matematika pada banyak sekali bidang misalnya fisika, hayati, kedokteran & kesehatan, teknik, ilmu sosial & politik, ekonomi, usaha & keuangan, jua persoalan-persoalan jaringan personal komputer  & teknologi informasi.


Menurut Prof. Wiwied, nir bisa dipungkiri bahwa hampir seluruh aktivitas kita pada kehidupan sehari-hari berkaitan menggunakan matematika. “Menghitung uang kembalian ketika kita belanja saja telah termasuk matematika,” ungkapnya 1/2 bergurau.


Mengenai pemanfaatan matematika pada pengendalian penyebaran Covid-19, beliau menjelaskan pada cabang matematika yg dianggap sistem kontrol, penerapan kontrol optimal bisa dipakai buat meningkatkan secara optimal yaitu bagaimana bisa mereduksi banyaknya individu yg terinfeksi & memaksimumkan individu pulih menggunakan porto  yg efisien. Dengan istilah lain, bagaimana kita bisa mengendalikan penyebaran Covid-19 menggunakan porto  yg minimum, sangat mungkin dilakukan.


Secara ringkas sanggup dibahasakan menjadi variabel kontrol contohnya pencegahan diri yg diwujudkan pada penerapan physical distancing, pemakaian masker, mencuci tangan; lalu variable kontrol vaksinasi, penyuluhan, karantina diri, & pengobatan.  Melalui komputasional simulasi sanggup didapat variabel kontrol mana yg paling efektif pada pengendalian penyebaran Covid-19.


“Itu adalah model pelaksanaan matematika pada bidang hayati & kesehatan yg mana pendekatan contoh matematika-sistem dinamik krusial buat memprediksi keadaan dimasa mendatang. Hasil simulasi ini bisa dipakai buat mengevaluasi & menganalisis konduite penyebaran Covid-19, sebagai akibatnya bisa dijadikan menjadi rekomendasi buat pemilihan kebijakan yg sempurna pada penanganan & pencegahan penyebaran Covid-19 menggunakan lebih efisien & efekti