Minggu, 18 Juli 2021

Dispor Sulsel angkuh dan tidak mencerminkan sisa 78 hari PON XX

 Dispor Sulsel angkuh dan tidak mencerminkan sisa 78 hari PON XX

 Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, Jumat (16/7) KONI Papua dan semangat pengurus olahraga tim Futsal Papua, khususnya pimpinan Papua Daoud Arim, pelatih kepala tim futsal, mengeluhkan sikap dan perilaku tersebut. Perilaku arogan Dinas Pemuda dan Olahraga Makassar Provinsi Sulawesi Selatan tidak mencerminkan semangat PON. Kekecewaan semua pihak di Papua bermula dari tanggapan Dispor Makassar atas surat permintaan KONI Papua yang mengusulkan agar Pemda Sudan Makassar menggunakannya sebagai tempat latihan tim futsal PON Papua.

 Jawaban yang ditolak mentah-mentah itu ditafsirkan sebagai sikap "bermain gong dan kendang sebelum perang". KONI juga memesan akomodasi untuk tim, jadi kami harus menyelesaikan latihan dulu di Makassar," kata Daoud Arim melalui telepon seluler dari Makassar. Daud Arim mengatakan mengenai jadwal pensiun GOR Sudiang, Daud Arim terus terang mengatakan bahwa timnya Tiba di Makassar pada 3 Juli , 2021, dan telah tiba di Makassar.

 Ia sempat berbincang dan bertemu dengan pelatih tim Futsal Sulsel. “Kami sudah mengatur waktu untuknya. Pelatihan tim Sulawesi Selatan dan semuanya baik-baik saja setelah pelatihan, kami orang Papua. Tim bisa latihan pagi dan sore, tapi mulai hari itu kami diminta menulis surat. Saya lapor ke KONI Papua. Tanggal 6 Juli 2021, surat dari KONI Papua sampai di Dispora Makassar, dan kami konfirmasikan. Sudah Diterima, dan sekarang sedang proses,” jelas Ahrim. Setelah menyepakati waktu latihan dengan pelatih tim futsal sukses, tim Papua masih dilarang menggunakan GOR Sudiang, dan surat dari KONI Papua dilaporkan Makassar Inisiasi Dispora Faktanya Tim Futsal Papua sudah tidak sabar menunggu kesempatan untuk menggelar pertandingan persahabatan dengan salah satu Tim Futsal Makassar, Laga tersebut akan dimainkan di Arena Goro Makassar, begitu juga dengan Futsal Papua setiap hari. tim futsal hanya bisa jogging dan latihan ringan. Surat dari Dispol Makassar mengatakan bahwa GOR Sudian hanya untuk tim futsal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Selatan.

 Tim olahraga Sulawesi mungkin hanya melayani atlet. Di sini saya sangat kecewa dengan pelatih dari Selatan Tim Futsal Sulawesi.Mereka setuju, tapi tiba-tiba tidak bisa lagi menggunakan Sudiang GF,” kata Ahrim. Melihat situasi ini, Daoud Arim sangat berharap bisa secepatnya kembali ke Papua dan segera masuk ke cluster Mimic untuk CT intensif, tapi karena KONI Papua terus mendanai penempatan tim, sehingga Arim mengaku harus menunggu. “Target kami sebenarnya sampai 2 Agustus 2021, jadi kami harus di Timik, dan kami berharap bisa. Karena di Makassar, "Kalau kita tidak bisa berlatih dengan cara yang terbaik, apa yang kita lakukan di sini," kata Ahrim, kecewa lagi. Meski Daoud Arim mengatakan timnya sedang mempersiapkan PON di Makassar, alangkah baiknya jika bisa bertarung dengan tim Futsal Makassar, namun rupanya tim Futsal Papua merespons dengan sikap tersebut. Tidak cocok, terutama untuk pikiran.

 Dalam PON ini, kemampuan atletik menjadi bagian penting yang menjadi perhatian semua pihak. Tim dari seluruh wilayah Indonesia. Tapi bagi kami, ini bukan "tidak masalah, itu hanya sangat mengecewakan kami," kata Daus Ahrim lagi. Ahrim menambahkan, sebenarnya sejak dulu semua pihak di Indonesia menerima surat, entah itu rencana latihan, TV, ujian atau apalah, pasti salah kalau saya di sana. Mereka harus menunggu surat di kota tujuan. Tapi ini adalah hal yang baik untuk Arim, karena dia sudah tahu sikap umum terhadap tim sukses.

 Khusus untuk keberadaan Tim Provinsi Papua, menurut mereka, alasan Covid19 tidak cukup rasional, karena Covid ada dimana-mana. Disepakati pula bahwa program pelatihan tidak bersifat kumulatif. Sekretaris Jenderal CONI Kabupaten Mimica, Cesar A. Tunya, Sh.Mereka yang menerima lamaran, M.Sc., MH hanya mengaku kecewa.Dalam sambutannya, “Kalau mau main genderang lebih baik di PON, tapi tidak lebih. Kalau mereka seperti itu, kita tidak punya ladang.” Kata Cesar. Sebelum munculnya masalah ini, Biro Olahraga Pemuda Sulawesi Selatan mengumumkan dalam suratnya No. 416/1209/DISPORA/VII/2021 tanggal 14 Juli 2021 tentang Permohonan Pemerintah Rusia Sudan yang Ditanggapi oleh Presiden KONI Provinsi Papua. Surat Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) No. 352/Umm/KONIPapua/VII Provinsi Papua