Kamis, 22 Juli 2021

RRI terbebas dari Covid-19

 Setelah ditemukan pada pemeriksaan apusan kedua beberapa hari lalu, 53 pegawai Lembaga Penyiaran Nasional (LPP) dinyatakan positif, dan pemeriksaan apusan ketiga dilakukan di Surabaya, semua hasilnya negatif. Smar karyawan akan diumumkan pada Sabtu (18 Juli). Menurut Sumarlina, Kepala Stasiun LPP-RRI Surabaya, hasil ini menjadi kabar menggembirakan setelah hasil tes smear beberapa waktu lalu penuh ketidakpastian.

 Pegawai itu mengandalkan apusan pertama pada 26/06/2020, dan hasilnya belum diketahui hingga 11/7/2020 yang lebih dari dua minggu, dan hasil pegawai lainnya belum diketahui," tambahnya. (17/7/2020) mengatakan. Smear pertama jadi sumber masalah, apalagi semua pegawai sudah melakukan apusan negatif kedua. Sumarlina tidak tahu apakah data atau hasilnya rusak. Namun, dia sudah menyampaikan hal itu.

 Kepada Dinas Kesehatan Surabaya RRI Surabaya Kepsta menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan pada 26 Juli 2020, pihaknya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan BTA lagi atau kedua pada tanggal 6 Juli 2020. Bulan Juni 2020 atau BTA pertama gagal, karena terpapar. Terhadap Covid19, seluruh pegawai RRI Surabaya dinyatakan negatif untuk apusan kedua.Karena adanya perbedaan hasil apusan pertama dan kedua, 54 karyawan dites kembali. Dilakukan wipe karena apusan pertama dipastikan positif Covid19.

“Alhamdulillah kami bersyukur kepada Allah swt. Ya, hari ini kami menerima hasil olesan ketiga dan semua karyawan hasilnya negatif. Hal ini membuat kami semakin kuat karena sejauh ini hasil olesan kedua. , Juga feminin,” ujarnya. Kedua hasil negatif ini juga membenarkan hasil swab pertama yang bertentangan, yaitu 54 staf RRI positif.

 “Kami berharap hasil swab ketiga ini dapat memastikan bahwa staf RRI di Surabaya benar-benar dinyatakan negatif Covid19 dan hasil apusan kedua,” kata Sumarlina. Ia pun berharap hasil apusan yang ketiga ini akan mengkonfirmasi kabar yang mengejutkan bahwa 54 pegawai RRI Surabaya dinyatakan positif Covid 19. Tingkat konversi masyarakat terkait Covid19 masih tinggi, dan ia memaparkan bagaimana pemberitaan tersebut mempengaruhi ruang lingkup Covid19. .“Karyawan saya BTA 1 dan 2 negatif, tapi karena 54 orang masih positif Covid-19, dia ditendang keluar pensiun. Tetangga belum curiga.

 Karena itu perlu menginformasikan kepada media. Jadi tidak akan terlihat seperti virus. Penyebaran yang sama, akan berdampak besar bagi keluarga dan masyarakat sekitar," katanya. Menurut Sumarin, mencoreng adalah langkah yang baik bagi RRI. Ini adalah bentuk transparan. Hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk segera mengambil tindakan memutus mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia melalui polymerase chain reaction smear (PCR) dan rapid test. “Jadi kita bisa saling menjaga bersama, karena ini tantangan yang harus kita hadapi,” kata Sumarlina. RRI Surabaya akan terus menutup kantornya dalam dua minggu ke depan sesuai dengan aturan kesehatan. Kepala RRI Surabaya mengumumkan penutupan tersebut untuk mendukung hasil pemeriksaan BTA negatif terbaru menunjukkan pegawai RRI Surabaya tidak terjangkit Covid 19.