Setelah restart, Lion Air hanya menjalankan 1.015 unit dengan rata-rata output normal. Untuk itu, Lion Air Group memecat 2.600 karyawannya karena kondisi kerja yang tidak kembali normal. Tingkat Ketenagakerjaan (PHK) 2.600 karyawan.
Danang Mandala Prihantoro dari Corporate Communications mengatakan Lion Air Group akan mengurangi jumlah tenaga kerja Indonesia dan luar negeri tanpa memperbarui kontrak.
Keputusan sulit ini diambil karena Lion Air Group sedang dalam tahap terpapar virus corona atau pandemi Covid19. kata Da Nang. , Berdampak besar dan menciptakan situasi yang sama sekali tidak pasti bagi kegiatan perusahaan. "Oleh karena itu, kami telah mengambil langkah-langkah yang efisien untuk menjaga kelangsungan bisnis. Langkah ini diikuti dengan perampingan operasi, pengurangan biaya dan reorganisasi organisasi," kata Da Nang. Dalam siaran persnya, Kamis (2/7).