Selasa, 20 Juli 2021

Indonesia minggu depan (16-23 Juli 2021) update prakiraan cuaca potensi

 Iklim Analisis BMKG menunjukkan bahwa dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Keadaan ini didukung oleh aktifnya Madden Julian Oscillation (OMJ), gelombang Rossby khatulistiwa dan gelombang Kelvin Indonesia. Selain itu, pembengkokan dan konvergensi serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dapat meningkatkan kemungkinan tumbuhnya awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

 Berdasarkan analisis dinamika dinamika atmosfer, BMKG memprediksi kemungkinan kondisi cuaca ekstrem dan curah hujan sedang, disertai kilat/petir dan angin kencang, di wilayah berikut minggu depan: Juli 2021: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara , Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. 1921 Juli 2021: Ben Guru, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua. 2223 Juli 2021: Maluku, Papua Barat dan Papua.

 Prediksi ketinggian gelombangGelombang Tinggi (2,54 m): Selat Malaka Utara, Sabang Utara, Aceh Barat hingga Kepulauan Mentawai, P. Engano Bengkulu, Lampung Barat, Samudera Hindia di Sumatera Barat, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan, Jawa Selatan hingga Perairan Pulau Sumba, dari Lombok hingga Selat Bali di selatan Araçape, Selat Sumba di barat, Selat Sape di selatan, Laut Sau, P.Sawu P. Rotte Kupang, Samudera Hindia Selatan dari Jawa Barat sampai NTT, Laut Sulawesi, Perairan Sulawesi Utara, Kepulauan Tarot Barat, Perairan Bitunli Kupang, Kepulauan Sanjih, Perairan Taroud, Laut Ma Rugu, Perairan Hamahera Utara, Perairan Sorong , Pasifik dari Hamahera sampai Papua, Laut Banda, perairan selatan Kepulauan Barbar, Kepulauan Tanimbal, perairan selatan Kepulauan Kay, Kepulauan Aru, Ala Fruhai.0 6.0 m)

 Memprediksi potensi pertumbuhan awan CB wilayah udara Indonesia di barat daya Samudera Hindia (CB) dalam 7 hari ke depan, dengan cakupan ruang maksimum 5075% (OCNL/episodik): Benkuru, sebagian Lampunga, sebagian Banten , Sebagian Jawa Barat, sebagian Kalimantan Utara, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat, Papua, Selat Selat, Laut Banda, Seram, Laut , Laut Hamahela, Papua, Pacific Northwest dan Papua, bagian dari Laut Arafuru.

 Direkomendasikan agar BMKG mendorong masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim (curah hujan sporadis, intens dan terputus-putus, disertai petir dan angin kencang, termasuk hujan es) yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut dalam seminggu mendatang. Bentuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan angin puting beliung, sangat cocok untuk masyarakat yang tinggal dan tinggal di daerah rawan bencana hidrologi dan meteorologi